Lingkungan sebagai Anggota Gereja yang Tersamar (Sebuah Refleksi Eklesiologi Kontekstual William Chang Terhadap Gereja Ekologis)

  • Vincentius Yossy Kareli STFT WIDYA SASANA
Keywords: Gereja Ekologis, eco-theology, lingkungan hidup, alam ciptaan

Abstract

Terminologi “Gereja” memiliki dua arti yakni sebagai sebuah gedung atau bangunan dan sebagai persekutuan umat beriman. Sebagai sebuah gedung, Gereja memiliki beragam rupa wajah tergantung di mana ia dibangun. Gereja di kota-kota besar sungguh berbeda dengan yang ada di pedalaman hutan, tepi pantai, dan tempat-tempat yang masih mengalami keterbatasan pembangunan. Paus Fransiskus, dalam Laudato Si, mengajak umat beriman untuk kembali menaruh perhatian sungguh pada alam lingkungan hidup. Gereja di kota-kota besar yang menggunakan pendingin ruangan dan konsumsi listrik hampir menyamai mal turut menyeruakan kepedulian terhadap lingkungan hidup tanpa mengalihkan konsumsi sumber daya gedung kepada alternatif penghijauan yang bisa membuat Gereja tetap nyaman dijadikan tempat doa. Sedangkan Gereja-gereja di pedalaman yang sangat ‘menyatu dengan alam’, kerap dianggap sebagai sebuah keprihatinan yang membutuhkan bantuan materiil segera. Definisi kata “layak” menjadi perbincangan atas dua fenomena tersebut. Persoalan tersebut akan dijawab dengan menggunakan studi pustaka dan perbandingan literasi dengan menggunakan pemikiran William Chang tentang eco-theology dan moral lingkungan hidup. Temuan-temuan yang didapat dalam tulisan ini adalah bahwa paradigma kedudukan manusia dalam alam semesta harus berubah dari antroposentrisme ke universalisme alam ciptaan, edukasi deep ecology menjadi prioritas utama umat kristiani dalam berelasi dengan lingkungan hidup, dan relasi Allah Tritunggal menjadi rujukan relasi triniter dari Manusia-Allah-Alam.

References

Aman, Peter C. "Teologi Ekologi dan Mistik-Kosmik St. Fransiskus Asisi." Diskursus-Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15.2 (2016): 188-208.
Benedict, X. V. I. "Caritas in veritate." Dokpen KWI. (2009).
Chang, William. "Menggali Butir-Butir Keutamaan." (2002).
______. "Moral Lingkungan Hidup." Yogyakarta: Kanisius (1989).
______. "Moral Spesial (Special Moral)." Yogyakarta: Penerbit Kanisius (2015).
Connolly, Hugh. "Ecological Sin: Novelty or Necessity?." (2021).
Donozo, Arnold B., Julius B. Tutor, and Kim S. Guia. "A Church’s Response to the Earth’s Healing in the Face of Ecological Crisis." (2019).
Fransiscus. Laudato Si. (2015).
Holden, William, Kathleen Nadeau, and Emma Porio. Ecological liberation theology: Faith-based approaches to poverty and climate change in the Philippines. Springer, (2017).
Hunt, Ailsa, and Hilary F. Marlow, eds. Ecology and theology in the ancient world: cross-disciplinary perspectives. Bloomsbury Publishing, (2019).
Hunt, Ailsa. "PAGAN ANIMISM: A MODERN MYTH FOR A GREEN AGE." Ecology and Theology in the Ancient World: Cross-Disciplinary Perspectives (2019).
Jacoby, Karl. "Afterword: On Moral Ecologies and Archival Absences." Moral Ecologies. Palgrave Macmillan, Cham, (2019). 289-297.
Jati, P. Rhama. “Peraturan Lingkungan Hidup Belum Tunjukkan Keterbukaan Informasi” dalam kompas.id 29 Maret 2021.
Jonatahan Hughes, Ecology and Historical Materialism (Cambridge, UK: Cambridge University Press, (2000).
Jones, Roy, Joseph Christensen, and Tod Jones. "Global Ecologies and Local Moralities: Conservation and Contention on Western Australia’s Gascoyne Coast." Moral Ecologies. Palgrave Macmillan, Cham, (2019). 59-82.
Jones, Tod, and Adrian Perkasa. "Crimes against Cultures: How Local Practices of Regulation Shape Archaeological Landscapes in Trowulan, East Java." Moral Ecologies. Palgrave Macmillan, Cham, (2019). 129-158.
Le Duc, A. Christian humanism, anthropocentrism, and the contemporary ecological crisis. New Theology Review, 30(2), (2018). 10-19.
Moberly, R. Walter L. The theology of the book of Genesis. Cambridge University Press, (2009).
Norman L. Geisler, Etika Kristen: Pilihan dan Isu Kontemporer, edisi II (Malang, IN: Literatur SAAT, 2015),
Paul, John II. “Evangelium Vitae.” Dokpen KWI. (1995).
Putra, Darius Ade. "Merengkuh Bumi Merawat Semesta: Mengupayakan Hermeneutik Ekologis dalam Rangka Menanggapi Kerusakan Lingkungan Dewasa Ini." Aradha: Journal of Divinity, Peace and Conflict Studies 1.1 (2021): 71-87.
Remikatu, Jefri Hina. "Teologi Ekologi: Suatu Isu Etika Menuju Eskatologi Kristen." CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 1, no. 1 (2020): 65-85.
Seleiman, Ajisastra. “Tiza Mafira, Tinggalkan Karier Mapan demi Lingkungan Hidup” dalam kompas.id 13 April 2021.
Sinaga, Nikson. “Pejuang Lingkungan Hidup di Sumatera Utara Terus Terancam” dalam kompas.id 11 Januari 2021.
Thing, Sudeep Jana. "Politics of Conservation, Moral Ecology and Resistance by the Sonaha Indigenous Minorities of Nepal." Moral Ecologies. Palgrave Macmillan, Cham, (2019). 37-58.
Wray, Meaghan. Ozone layer repairing, redirecting wind flows, new study says. Diakses di https://globalnews.ca/news/6734991/ozone-layer-repairing-wind-flows-study/
Published
2022-11-09
Section
Articles