Peran Maria Sebagai Bunda dan Guru Imamat dalam Pembinaan Imam di Era Revolusi 4.0
Abstract
Abstrak
Pembinaan imam merupakan elemen penting dalam Gereja Katolik karena imam menjadi instrumen hidup karya keselamatan serentak berada di garis terdepan karya pastoral Gereja. Dalam konteks hidup yang selalu berubah dan berkembang, para imam dituntut untuk menyerupai Kristus, Kepala dan Gembala. Kehadiran dan peran Maria dalam pembinaan imam selalu aktual sepanjang masa. Sebab ada hubungan esensial antara Maria, Bunda Yesus dan imamat pelayanan Sang Putra, berdasarkan relasi keibuan ilahi Maria dan Imamat Kristus. Teladan Maria sebagai bunda, model dan guru ini direfleksikan dan ditandaskan dalam dokumen-dokumen sejak Konsili Vatikan II yang berbicara mengenai pembinaan imam. Artikel ini merupakan refleksi atas kehadiran dan peran Maria dalam pembinaan imam khususnya dalam era revolusi 4.0 berdasarkan dokumen-dokumen tersebut.
Abstract
Formation of priests is an important element in the Catholic Church because priests become living instruments of salvation while being at the forefront of pastoral work. In the context of a life that is always changing and developing, priests are required to resemble Christ, the Head and the Shepherd. Mary's presence and role in the formation of priests have always been a reality throughout the ages. Because there is an essential relationship between Mary, the Mother of Jesus and the priestly ministry of her Son, based on the relationship between Mary's divine motherhood and the Priesthood of Christ. Mary's example as a mother, model and teacher has been reflected upon and emphasized since the Second Vatican Council in documents dealing with priestly formation. This article is a reflection on the presence and role of Mary in the formation of priests, especially in the era of revolution 4.0 based on these documents.
References
Konsili Ekumenis Vatikan II. Konstitusi Dogmatis tentang Gereja Lumen Gentium. 21 November 1964. Dalam Dokumen Konsili Vatikan II. Penterj. R. Hardawiryana. Jakarta: Dokpen KWI-Obor, 1993.
---------------------------------. Dekrit tentang Pembinaan Imam Optatam Totius. 28 Oktober 1965. Dalam Dokumen Konsili Vatikan II, Penterj. R. Hardawiryana. Jakarta: Dokpen KWI-Obor, 1993).
---------------------------------. Dekrit tentang Pelayanan dan Kehidupan Para Imam Presbyterorum Ordinis. 7 Desember 1965. Dalam Dokumen Konsili Vatikan II, Penterj. R. Hardawiryana. Jakarta: Dokpen KWI-Obor, 1993.
Directory on the Ministry and Life of Priests (1994).
Paulus VI. Anjuran Apostolik Marialis Cultus.Penterj. Piet Go. Jakarta: Dokpen KWI, 2006.
Yohanes Paulus II. Ensliklik Redemptoris Mater. Jakarta: Dokpen KWI, 2007.
---------------------. Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis. Penterj. R. Hardawiryana. Jakarta: Dokpen KWI, 1992.
---------------------. Ensiklik Ecclesia de Eucharistia. Penterj. Anicentus B. Sinaga, Jakarta: Dokpen KWI, 2005.
Ratio Fundamentalis Institutionis Sacerdotalis (8 Desember 2016).
Buku dan Artikel
Leteng, Hubertus. Spiritualitas Imamat Motor Kehidupan Imam. Maumere: Penerbit Ledalero, 2003.
Schwab, Klaus. The Fourth Industrial Revolution. Genewa: World Economic Forum, 2016.
Riyanto, Armada. “‘Percikan’ Revolusi 4.0 Refleksi Filosofis Tentang Siapa Manusia dan Allah”. Dalam Siapakah Allah; Siapakah Manusia: Menyingkap Tabir Manusia dalam Revolusi Industri Era 4.0, editor Valentinus, dkk, 1-25. Malang: STFT Widya Sasana, Seri Filsafat Teologi, Vol. 29, Seri No. 28 (Oktober 2019).
Tinambunan, Edison R. L. “Quo Vadis Imam-Imamat Revolusi 4.0. Dalam Siapakah Allah; Siapakah Manusia: Menyingkap Tabir Manusia dalam Revolusi Industri Era 4.0, editor Valentinus, dkk, 317-331. Malang: STFT Widya Sasana, Seri Filsafat Teologi, Vol. 29, Seri No. 28 (Oktober 2019).
Valentinus. “The Fourth Industrial Revolution: Quo Vadis Agama dengan Tuhannya?”. Dalam Siapakah Allah; Siapakah Manusia: Menyingkap Tabir Manusia dalam Revolusi Industri Era 4.0, editor Valentinus, dkk, 26-47. Malang: STFT Widya Sasana, Seri Filsafat Teologi, Vol. 29, Seri No. 28 (Oktober 2019).