Radikalisme Agama sebagai Suatu Problema Kebersamaan Hidup di Indonesia (Sebuah Kajian dari Perspektif Kristiani lewat Perumpaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati [Lukas 10:25-37])

  • Windobrodus Meak STFT Widya Sasana Malang

Abstract

Fokus tulisan ialah melihat peran penting agama di ruang publik dalam menghadapi radikalisme yang sifatnya menegasikan salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia yakni keberagaman. Penelitian ini bertujuan memberikan suatu gambaran mengenai sesama adalah teman, sahabat, kerabat, dalam satu lingkup bangsa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena radikalisme agama, maka menggali konsep radikalisme agama menurut perspektif Lukas 10:25-37 akan menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa radikalisme agama terletak pada penghayatan iman yang berbuah pada kasih akan sesama sebagaimana yang ditunjukkan oleh orang Samaria yang murah hati. Penulis menemukan bahwa dengan menggali konsep radikalisme agama menurut Lukas 10:25-37 memiliki pandangan yang solid tentang kasih sejati adalah kasih yang nyata, kasih yang tidak berhenti pada perasaan melainkan berlanjut pada perbuatan positif yang nyata. Berdasarkan hal tersebut penulis memberi sumbangan bahwa kasih sejati itu mengatasi batas-batas keagamaan. Metode penelitian yang dipakai ialah studi kepustakaan dan analisis teks Lukas 10: 25-37.

Kata Kunci: Radikalisme Agama, Lukas 10:25-37, Kasih Sejati.

 

References

Boland, B.J. Tafsiran Alkitab Injil Lukas. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 1999.
Farih, Amin. “Nahdlatul Ulama (NU) Dan Kontribusinya Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 24, N (2016): 251. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/969.
Fata, Badrus Samsul. Agama Dan Kontestasi Ruang Publik: Islamisme, Konflik Dan Demokrasi. Jakarta: The WAHID Institute, 2011.
George, Cherian. Pelintiran Kebencian Rekayasa Ketersinggungan Agama Dan Ancamannya Bagi Demokrasi. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Paramadina, 2017.
Gora, Redemptus B. “Melacak Peran Agama Dalam Ruang Publik.” Logos 165, No 1 (2019). https://www.neliti.com/publications/500450/melacak-peran-agama-dalam-ruang-publik.
Hadiwardoyo, Purwa. Pesan Iman Dan Moral, Injil Lukas. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2007.
Ichwayudi, Budi. “Dialog Lintas Agama Dan Upaya Menangkal Potensi Radikalisme Di Kalangan Pemuda.” Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam Vol. 29, N (2020): 48. http://repository.uinsby.ac.id/701/1/Budi Ichwayudi_Dialog lintas agama.pdf.
II, Konsili Ekumenis Vatikan. Pernyataan Tentang Hubungan Gereja Dengan Agama-Agama Bukan Kristiani Nostra Aetate, 28 Oktober 1965 Dalam Dokumen KOnsili Vatikan II,. Edited by R. Hardawiryana. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor, 2009.
Indonesia, Lembaga Biblika. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, Dalam “Lukas 10:25-37 Orang Samaria Yang Baik Hati. Edited by Robert J. Karris Dianne Bergant. Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Ismail, H. Faisal. Republik Bhinneka Tunggal Ika: Mengurai Isu-Isu Konflik, Multikulturalisme, Agama Dan Sosial Budaya. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2012.
Kelen, Donatus Sermada. ,”Agama Dalam Ruang Publik Di Indonesia Dan Posisi Gereja Katolik-Satu Telaah Filsafat Sosial” Dalam Mengabdi Tuhan Dan Mencintai Lian: Penghayatan Agama Di Ruang Publik Yang Plural. Edited by Yustinus Alphonsus Tjatur Raharso, Paulinus Yan Olla. Malang: STFT Widya Sasana Malang, 2017.
Lani Rofiqoh, Aris Suherman. “‘Peran Pendidikan Ilmu Pengetahun Sosialdalam Membentuk Karakter Pluralis Siswa Di Mts N 11 Cirebon.’” Edueksos Volume Vi, (2022): 140. http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/6348.
Legenhausen, Muhammad. Satu Agama Atau Banyak Agama. Jakarta: Lentera, 2002.
Lukman Hakim Saiffudin. Radikalisme Agama Dan Tantangan Kebangsaan. Jakarta: Direktorat Jenderal BimbinganMasyarakat Islam Kemenag RI, 2014.
Mantalen, Vitoria. “Penyelidikan Dugaan Peniataan Agama KSAD Dudung Dihentikan, Ini Alasannya.” Kompas.com, 2022. https://nasional.kompas.com/read/2022/02/24/09115591/penyelidikan-dugaan-penistaan-agama-ksad-dudung-dihentikan-ini-alasannya.
Maulidia, H. “Agama Di Ruang Publik Kajian Kritis Terhadap Pemikiran Furshet, Casanova, Dan Sherkat.” Home Vol. 12, N (2018). https://jurnal.unsyiah.ac.id/JSU/article/view/11696.
Mohammed Abu-Nimer, Amal Khoury and Emily Welty. Unity and Diversity. Washington, D.C: United States Institute of Peace Press, 2007.
Nasr, Seyyed Hossein. “Religion and the Order of Nature 1st Edition.” Amazon, n.d. https://www.amazon.com/Religion-Order-Nature-Seyyed-Hossein/dp/019510823X.
Nugroho, Karyoto. Moderasi Beragama. Yogyakarta: Kanisius, 2019.
Olla, Paulus Yan. “Agama Dan Negara Dalam Masyarakat Plural Indonesia” Dalam Mnegabdi Tuhan Dan Mencintai Lian: Penghayatan Agama Di Ruang Publik Yang Plural. Edited by Yustinus Alphonsus Tjatur Raharso, Paulinus Yan Olla. Malang: STFT Widya Sasana Malang, 2017.
Pertana, Pradito Rido. “‘Perbedaan Agama Membuat Slamet Ditolak Tinggal Di Dusun Karet Bantul.’” Detik News, 2019. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4494241/perbedaan-agama-membuat-slamet-ditolak-tinggal-di-dusun-karet-bantul.
Philipus Tule, Maria Matildis Banda. Pengembangan Kerukunan Umat Beragama Di NTT. Maumere: Ledalero, 2007.
Rahadian, Arief. “Mengenal Pemikiran Max Weber, Kamu Adalah Tipe Idealku,” 2019. https://medium.com/@ariefism/mengenal-pemikiran-max-weber-9e5793dcb619.
Ridwan, N. K. AJARAN-AJARAN GUS DUR Syarah 9 Nilai Utama Gus Dur. Yogyakarta: Noktah, 2019.
Riyadi, Eko. Lukas “Sungguh, Orang Ini Adalah Orang Benar. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Riyanto, Armada. Menjadi Mencintai. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
———. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius, 2018.
Safiri, Rachmat Bahmim. “Gerakan Radikalisme Tumbuh Subur Tanpa Henti Di Indonesia.” WI Madya BKPSDMD (Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah), 2018. https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/gerakan-radikalisme-tumbuh-subur-tanpa-henti-di-indonesia.
Sahana, Munarsih. “Karena Beda Agama, Slamet Jumiarto Ditolak Tinggal Di Desa Pleret Mantul.” Indonesia Live, 2019. https://www.voaindonesia.com/a/karena-beda-agama-slamet-jumiarto-ditolak-tinggal-di-desa-pleret-bantul/4860378.html.
Santoso, Thomas. Kekerasan Agama Tanpa Agama. Jakarta: Pustaka Tukang Kayu, 2002.
Saputra, Abdur Rahman Adi. Rumah Moderasi Beragama Perspektif Lintas Keilmuan. Yogyakarta: Bening Pustaka, 2019.
Setiawan, Eko. “‘Konsep Teologi Pluralisme Gus Dur Dalam Meretas Keberagaman Di Indonesia.’” Asketik Vol. 1 No. (2017): 62. https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952794147.
Utama, Abraham. “Penolakan Pura Di Bekasi: ”Walau Cuma Dua Atau Tiga Umat, Mereka Tetap Berhak Punya Rumah Ibadat”.” BBC Indonesia, 2019. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48215796.
Wahyudin, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Wawan. “Mengurai Polemik Penolakan Pembangunan Gereja Di Cilegon.” Kontributor, 2022. https://kemenag.go.id/read/mengurai-polemik-penolakan-pendirian-gereja-di-cilegon-doyyq.
Wismabrata, Michael Hangga. “‘Fakto Penolakan Pembangunan Gereja Santo Joseph Di Karimun, Jokowi: Tindak Tegas Intoleransi,.’” Kompas.com, 2020. https://regional.kompas.com/read/2020/02/16/15010091/fakta-penolakan-pembangunan-gereja-santo-joseph-di-karimun-jokowi--tindak?page=all.
Published
2025-10-30
Section
Articles