The Meaning The Meaning of Nyambut Padi Baru Dance in the Dayak Kebahan Tribe as a Form of Relationship with Jubata
(Philosophical Review of Armada Riyanto's Philosophy of Relationality)
Abstract
Nyambut Padi Baru dance is one of the regional dance forms of the Dayak Kebahan tribe, Poring, West Kalimantan. This dance implicitly shows the relationship between the Dayak Kebahan people and Jubata. This dance is usually performed during the Gawai Dayak ceremony or the harvest party of the Dayak Kebahan indigenous people. This research was to explore the philosophical values of the Nyambut Padi Baru dance of the Dayak Kebahan indigenous people by explaining the meaning and relationship between the Kebahan tribe and Jubata in of Armada Riyanto's philosophy of relationality. This research uses a literature study by exploring articles, journals, and proceedings related to the theme of discussion. The results of this study show that the Nyambut Padi Baru dance of the Kebahan tribe has a meaning as a form of the community's gratitude relationship to Jubata for the harvest they received. The gratitude is expressed through a dance that depicts the joy of the community for the harvest. This dance proves an intimate relationship with Jubata.
References
Arum, Rifda. Tradisi Suku Dayak Dan Asal Usul Dayak. Gramedia, 2022.
Batubara, Chuzaimah, And Faiz Mukaffi Achmadi. “Adat Dan Kebudayaan Di Indonesia Pandangan Sosial , Pandangan Antropologi Dalam Hukum Islam” 08, No. 02 (2023): 291–303.
Darmadi, Hamid. “Dayak Asal-Usul Dan Penyebarannya.” SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial 3, No. 2 (2016): 322–340.
Driyakara. Driyakara ( Esai-Esai Filsafat Pemikir Yang Terlibat Penuh Perjuangan Bangsa. Edited By Sudiarja A, Subanar Budi G, Sunardi, And Sarkim T. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Fretisari, Imma. “Makna Simbol Tari Nimang Padi Dalam Upacara Adat Naek Dango Masyarakat Dayak Kanayant.” Ritme 2, No. 1 (2016): 68–77.
Hartini, Agnesia, Fusnika, And Marsianus Doro. “Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Tradisi Nyamaru Suku Dayak Ntuka Sebagai Wujud Cinta Budaya Di Mungguk Ganis Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadu.” JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6, No. 2 (2021): 164–176. Https://Jurnal.Stkippersada.Ac.Id/Jurnal/Index.Php/PEKAN/Article/View/1463/1075.
Irmalini Syafrita. “Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya | 02, No. December (2020): 151–159.
Katarina, K, And Ruat Diana. “Semboyan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata Sebagai Akses Relasi Sosial Keagamaan.” Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi 1, No. 1 (2020): 23–36.
Kongres Kebudayaan Indonesia. “Strategi Kebudayaan Indonesia” (2019): 1–197. Https://Dinaskebudayaan.Jakarta.Go.Id/Disbuddki/Uploads/Default/Files/Buku-Strategi-Kebudayaan-Indonesia-2.Pdf.
Malla, Crysan Dwiputra, Robert Pius Manik, And Mathias Jebaru Adon. “Kajian Filsafat Relasionalitas Armada Riyanto Atas Konsep Tongkonan Masyarakat Toraja.” Sanjiwani: Jurnal Filsafat 14, No. 1 (2023): 26–38.
Michael, Dove R. Kebudayaan Dayak ( Aktualisasi Dan Transformasi. Edited By Florus Paulus, Djuweng Stepanus, Bamba Jhon, And Andasputra Nico. Jakarta: Grasindo, 1994.
Nikodemus, Nikodemus, And Chandida Fangalanso. “Makna Tarian Jubata Suku Dayak Kanayatn Dalam Perspektif Aspek Dan Nilai Transendental.” Balale’ : Jurnal Antropologi 4, No. 1 (2023): 55.
Nyaming, Fransiskus Gregorius. “Tentang Harmoni Antara Tuhan, Manusia Dan Alam Dalam Tradisi Beduruk Di Dusun Medang.” Studia Philosophica Et Theologica 19, No. 1 (2019): 37–56.
Nyaming, Gregorius. “Manusia Kebudayaannya” (2024).
Oktaviani, Dwi, And Heri Kurnia. “Suku Dayak: Mengenal Tradisi Adat Dan Kehidupan Masyarakatnya.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya Indonesia 1, No. 1 (2024): 10–19.
Praptantya, Donatianus B S E, And Viza Juliansyah. “Healthy And Sick Concepts” 9, No. 1 (2020): 24–38.
Putri, Ni Putu Erika Intan Cahyani. “Upaya Generasi Milenial Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi.” Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar (PILAR) (2023): 142–150. Https://E-Journal.Unmas.Ac.Id/Index.Php/Pilar/Article/View/6122/4655.
Raymundus, Sudhiarsa M I. Antropologi Budaya ( Manusia, Budaya, Dan Religiositasnya). Malang: STFT Widya Sasana, 2020.
Rengat, Irenius Selsus, Paskalis Ronaldo, And Sirilus Anantha Deva Hexano. “Upacara Adat Gawai Suku Dayak Kalbar Sebagai Kearifan Lokal Dan Pembentuk Nilai Solidaritas.” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 6, No. 2 (2022): 182–193.
Riky Vedastus. Beberapa Pandangan Dan Sikap Hidup Suku Dayak. Jakarta: Bagian Dokumentasi Dan Penerangan Mawi Taman Cut Mutiah 10, 1980.
Riyanto, Armada. Menjadi- Mencintai. Kanisius, 2013.
———. Relasionalitas ( Filsafat Fondasi Interprestasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen). Yogyakarta: Kanisius, 2018.
Romario, Eka, And Armada Riyanto. “Relasionalitas Hubungan Manusia Dan Alam Semesta Dalam Fenomena Anomali Iklim Di Indonesia.” JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) E-ISSN 2745-5955 | P-ISSN 2809-0543 5, No. 6 (2024): 265–274.
Satia, Riban, Sulmin Gumiri, Sabian Utsman, Yunita Asmawati, Abubakar HM, Bulkani, Muhamad Yusuf, Et Al. Pukung Pahewa, Kearifan Lokal Suku Dayak Untuk Dunia, 2018.
Widen, Kumpiady. “Orang Dayak Dan Kebudayaannya.” Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan 12, No. 2 (2023): 207–218.
Yusuf, Muh, And Syarifuddin Ondeng. “Pergeseran Nilai Dalam Kehidupan Sosial Budaya Dan Pendidikan.” Jip 2, No. 2 (2024): 427–440.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.















