Posisi Perempuan dalam Lingkaran Pengetahuan

  • Cicilia Damayanti Lecture and doctor candidate in Driyarkara School of Philosophy
Keywords: emosi, feminis, ilmu pengetahuan, nalar, perempuan.

Abstract

Peran perempuan di wilayah pengetahuan menjadi tanda tanya tersendiri karena mereka dianggap lebih menggunakan perasaan daripada nalar. Ilmu pengetahuan dipahami sebagai dunia yang membutuhkan nalar yang kuat sehingga perempuan dianggap kurang cakap dalam menggeluti bidang ini. Pandangan ini membuat kaum perempuan dianggap lebih cocok berada di wilayah domestik daripada publik. Hal ini membuat para feminis merasa bahwa kaum perempuan telah diperlakukan tidak adil karena selalu dipojokkan pada bidang perasaan semata. Mereka kemudian melakukan penelitian untuk membongkar paradigma ini dan mencoba menulis kembali sejarahnya. Melalui beberapa penelitian, terlihat bahwa perempuan juga berperan dalam dunia pengetahuan. Di samping itu mereka menemukan bahwa pengetahuan yang terkesan keras tetap membutuhkan segi emosi dalam perkembangannya. Sebab, ilmu pengetahuan akan berdaya guna bila dapat bermanfaat bagi hidup orang banyak dan tetap memperhatikan alam sekitar. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah perlunya kerja sama antara perempuan dan laki-laki dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan hidup bersama. Hal ini juga dapat membongkar pemikiran bahwa perempuan juga bisa berguna dan bekerja di wilayah publik, bahwa banyak konstruksi budaya yang ada telah membelenggu hidup perempuan.

References

Buku dan Jurnal dari beberapa pengarang
Published
2021-11-05
Section
Articles