MEMANDANG MUKJIZAT PENYEMBUHAN DALAM TERANG IMAN
Abstract
Since the beginning of its existence, Christianity has been often associated with “paranormal healing”. Jesus himself, with His disciples, often performed healing as a sign of the presence of the Kingdom of God in the world, even in person who was healed. The widespread interest and belief in miracles of physical and spiritual healing, in essence, does not degrade the noble dignity of the Christian faith. On the contrary, this increasingly popular phenomenon can help the Church maintain its existence and re-articulate its relevance for the faithful. More recently, the number of these “miracle healing” groups, both outside and within the Church, is increasingly widespread and likely to obscure faith. Because of this urgency, the Church should seek ways to investigate as deeply as possible the nature of this healing, especially in order to prevent people from being astray.
Sejak awal keberadaannya, agama Kristen sering dikaitkan dengan “penyembuhan paranormal”. Yesus sendiri, dengan murid-murid-Nya, sering melakukan penyembuhan sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah di dunia, banyak orang yang disembuhkan. Pada hakekatnya, kepentingan dan keyakinan yang meluas tentang mukjizat penyembuhan fisik dan spiritual, tidak menurunkan martabat mulia iman Kristen. Sebaliknya, fenomena yang semakin populer ini dapat membantu Gereja mempertahankan eksistensinya dan mengartikulasikan relevansinya bagi umat beriman. Baru-baru ini, banyak yang mengalami “mukjizat penyembuhan”, baik di luar maupun di dalam Gereja, semakin meluas dan cenderung mengaburkan iman. Atas situasi ini, Gereja harus mencari cara untuk menyelidiki lebih mendalam hakekat mukjizat penyembuhan , terutama untuk mencegah orang dari kesesatan.
References
Balthasar, Hans Urs von, Prayer, New York: Sheed & Ward, 1961.
Dossey, Larry, Healing Words, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Etty, Maria, dkk., Yohanes Indrakusuma, O. Carm, Sang Petapa Sejati, Jakarta: Fidei Press, 2007.
Fromm, Erich, The Art of Loving, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014.
Fuller, Reginald H., Menafsirkan Mukjizat, Yogyakarta: Kanisius, 1991.
Grosso, Stephen,Kisah-kisah Kesaksian Iman dari Lourdes, Yogyakarta: Kanisius, 1999.
Häring, Bernhard, Doa Nafas Hidupku, Jakarta: Obor, 2004.
Hidayat, Elvin Atmaja, “Belas Kasih: Jembatan Penghubung Manusia dengan Allah”, dalam Jurnal FORUM, Vol. 45, No. 1/2016.
............., “Iman di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani”, dalam Jurnal MELINTAS Volume 32, No. 3, Desember 2016.
https://pormadi.wordpress.com/2009/03/16/beberapa-aliran-sesat-dalamkekristenan/ Diakses pada 11/11/2017, 15:27 WIB.
Jacobs, Tom, Teologi Doa, Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Jeanrond, Werner G., A Theology of Love, London: T&T Clark, 2010.
Kasper, Walter, Jesus the Christ, New York: Paulist Press, 1976.
Katekismus Gereja Katolik (terj.: Harry Susanto), Jakarta dan Yogyakarta: Konferensi Waligereja Indonesia dan Kanisius, 2009.
Khalsa, Waheguru S., The Miracle of Healing Hands: The Complete Guide to Ancient Yogic Healing and Massage Technique, Beverly Hills: Rishi Knot Publisher, 1997.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi, 1996.
Kongregasi untuk Ajaran Iman (terj.: M. Purwatmo), Instruksi mengenai Doa Penyembuhan, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2009.
Küng, Hans, On Being a Christian, New York: Doubleday & Company, 1976.
McKenna, Briege dan Henry Libersat, Mukjizat-mukjizat di Zaman Modern: Tuhan Masih Melakukan Karya-karya Agung-Nya, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
McMahon, James M., Radical Self Acceptance: The Spiritual Birth of the Human Person, New York: Crossroad Publishing Company, 1999.
Meridith Kohut, “Obat Putus Asa”, dalam National Geographic Indonesia, Juli 2017.
Paus Benediktus XVI (terj.: Piet Go), Deus Caritas Est, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2010. Paus Yohanes Paulus II (terj.: J. Hadiwikarta), Dominum et Vivificantem, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 1992.
Pontifical Council for Culture & Pontifical Council for Interreligious Dialogue (terj.: Widyo Soewondo), Yesus Kristus Pembawa Air Hidup: Sebuah Refleksi Kristiani tentang New Age, Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2008.
Puntoro, Hendra, Reiki & Kundalini: Tinjauan Kritis Sudut Pandang Iman Kristiani, Bandung: Yayasan Andipani, 2002.
Schillebeeckx, Edward, Christ: The Christian Experience in the Modern World, London: SCM Press, 1980.
Schreiter, Robert J., The Ministry of Reconciliation, Spirituality & Strategies, New York: Orbis Books, 1998.
Seputra, A. Widyahadi, dkk. (Ed.), Rekonsiliasi: Menciptakan Hidup Damai dan Sejahtera, Jakarta: Komisi PSE/APP-KAJ, LDD-KAJ, PSE-KWI, LPPS-KWI, 2001.
Wright, John H.,A Theology of Christian Prayer, New York: Pueblo Publishing Company, 1979.